header niko 728 x 90

Kelo Mrico Warung Bu Waji Rembang


Bagi para pencinta kuliner terutama meu ikan laut dan bercitarasa pedas, Kelo mrico khas Rembang mungkin sudah tidak asing lagi. Jika anda ingin merasakan sensasi makanan dengan rasa pedas yang bersahabat, tak ada salahnya jika anda datang saja ke warung Mrico Bu Waji. Warung sederhana yang berlokasi di depan Klenteng Siang Seng Bo, RT 01 RW 01 Desa Tasikagung, Kecamatan/Kabupaten Rembang tersebut, menawarkan menu utama Kelo mrico.

Sayur dengan kombinasi rasa pedas, asin, dan asem dengan sensasi hangat di tenggorokan ini menjadi makanan favorit masyarakat pesisir pantai utara Rembang, terutama para nelayan. Pedasnya kuah bercampur cabai dan lada atau merica memberikan sensasi rasa yang khas. Rasa pedasnya "nendang" dan pas di lidah. Selain kuahnya yang menumbuhkan semangat, rasa gurih ikan lautnya kian menambah nikmat makanan berbahan dasar ikan laut itu. Selain puas dengan rasa gurihnya, dijamin pasti anda berkeringat usai menyantapnya [gembrobyos].

Untuk menuju warung Mrico Bu Waji tidaklah sulit. Saat tiba di Jembatan Kali Karanggeneng Rembang, berbeloklah ke kanan sebelum jembatan jika anda dari Surabaya atau belok ke kiri setelah jembatan jika dari arah Semarang lalu ambil menuju Tempat Pelelalangan Ikan (TPI) Tasikagung. Sekitar 100 meter kemudian belok ke kanan dari jalan pasti anda akan menemui warung yang sudah ada sejak tahun 1985 itu.

Kepala Ikan Manyung Menjadi Favorit Kelo Mrico.

Pemilik Warung Mrico, Bu Suwaji (61) mengatakan, sayurnya dinamai  kelo mrico karena memang mrico menjadi bumbu utama untuk menghasilkan rasa pedas. Selama 29 tahun berjualan Sayur Mrico, para pelanggannya tidak hanya dari warga Rembang, ada pula dari Yogjakarta, Semarang, Jakarta, Magelang, Purwokerto dan sejumlah daerah lainnya. Mereka datang jauh-jauh hanya untuk menikmati sayur Mrico hasil racikannya.

Dia katakan, cara penyajian kelo mrico berbeda dengan masakan lain. Sebab semuanya harus disajikan dalam keadaan masih panas. Karena itu, kelo mrico yang sudah siap dijual harus tetap berada di atas tungku yang ada bara apinya. Untuk menjaga agar ikannya tidak menjadi bubur, maka harus dipisahkan dengan kuahnya. Saat ini memang banyak rumah makan yang menyediakan Sayur mrico, namun yang khas hanyalah di Rembang. Untuk memperoleh citarasa yang khas harus didukung dengan bumbu yang komplit, selain itu ikan yang dipilih juga harus benar-benar ikan laut yang segar," tutur wanita itu.

Bu Waji juga mengatakan, ikan laut yang bisa dipadukan dengan sayur mrico adalah ikan manyung, sembilang, dukang, dan kakap. Namun dari empat jenis ikan laut itu, ikan manyung menjadi primadona para penggemarnya. Untuk mendapatkan cita rasa khas, ikan itu harus dicuci menggunakan jeruk salam, jeruk purut, jahe dan air beras, setelah itu baru direbus hingga empuk. Kemudian kuahnya dibumbui rempah- rempah, cabai utuh, jahe, dan bumbu utama mrico.

Resep memasak kelo mrico itu sederhana dan gampang. Kuncinya memang cara memasak ikan itu, dalam satu panci besar, ikan direbus cukup lama sampai buih-buih di kuahnya hilang agar tidak amis. Setelah ikan matang, bubuhi bumbu-bumbu penyedap seperti jahe, rempah-rempah. Jangan lupa, beri juga asem supaya kuahnya terasa menggigit. Untuk menambah rasa pedas, selain diberi mrico, sayur juga diberi cabai rawit tumbuk dan cabai utuh.

Untuk menikmati  kelor mrico ini harganya cukup murah, harga satu porsi makanan tesebut hanya dibandrol Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Jika anda penasaran datang langsung saja ke Warung Bu Waji, meskipun warungnya tak semewah seperti restoran besar, namun jangan salah, seorang Bondan Winarno sudah pernah menyambangi warung pinggir sungai itu. Selain itu salah satu progam televisi "Santapan Nusantara" juga sudah pernah datang menyambangi warung Bu Waji.

Warung mrico ini buka setiap hari, mulai pagi hari sekitar pukul 09.00 hingga pukul 22.00. Selain menyediakan menu Kelo mrico, warung tersebut juga menyediakan beragam masakan ikan laut seperti udang, bawal goreng, Rajungan, Mangut Ikan Pari [iwak Pe], hingga cumi-cumi. Karena dekat dengan pusat pengolahan ikan, ikan yang dimasak pun dijamin segar.

Pada umumnya pembeli lebih suka kelo mrico kepala ikan Manyung, karena rasanya lebih sedap, gurih dan bisa dihisap tulang bagian kepalanya," kata Bu Waji, Kelo mrico adalah makanan favorit para nelayan dan sebagian besar warga Rembang, meskipun setiap hari mereka selalu menikmatinya, namun mereka tidak pernah merasa bosan. Karena memang kelo mrico tidak bosan [mblengeri]. Untuk menikmati kuliner khas kota Rembang yang tak kalah lezatnya yakni lontong tuyuhan dan sate serepeh. [mak nyus pokoke].

Menu Andalan: 

  • Ikan Mrica/ Manyung & Mangut Pe (Rp. 15.000/ porsi), Rajungan (Rp. 20.000/ porsi).
  • Jam Buka: 09.00 - 22.00.
  • Alamat Lokasi: Jl. Pelabuhan, Dusun Tasik Agung, Rembang


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelo Mrico Warung Bu Waji Rembang"

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai tema, gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar (no iklan, no porn, no spam). Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM. Terima Kasih.