Museum R.A Kartini Rembang

Pintu Gerbang - Museum Kartini Rembang

Rembang merupakan tempat ke-dua singgahsana R.A. Kartini dalam menghabiskan masa hidupnya dengan suaminya Raden Adipati Djojodiningrat Bupati Rembang. Jarak tempuh dari kota Jepara memang tergolong lumayan jauh.

Tempat yang strategis di pusat kota dan bersebrangan dengan panyai Kartini seperti halnya di Jepara. Museum Kartini Rembang adalah Museum masa-masa habis Kartini begitulah pihak museum menegaskannya. Pasalnya, masa itu memang tergolong singkat dan tidak lama hingga ahirnya Beliau wafat.

Pada tanggal 8 Nopember 1903 di Jepara menjelang sore pukul 17.00WIB Kartini menikah dan mengakhiri masa dewasanya menuju bahtera rumahtangga dengan Bupati Rembang. Pernikahan yang cukup sederhana dan hanya disaksikan pihak keluarga Jepara dan Rembang. Selanjutnya, tiga hari setelah menikah, tepatnya tanggal 11 Nopember Kartini resmi meninggalkan Jepara untuk ikut suaminya ke Kabupaten Rembang. Nah, disanalah Kartini menghabiskan waktu singkatnya sampai akhirnya. Beliau meninggal empat hari setelah melahirkan putranya Soesoalit pada tanggal 13 September 1904. Dikatakan singkat, karena setelah pindah ke Rembang tanggal 11 Nopember 1903, setahun selepas itu Beliau meninggal tanggal 17 September 1904 di Rembang.

Selama hidupnya di Rembang Beliau menghabiskan dengan hal-hal yang menjadi cita-citanya waktu itu. Salah satunya adalah meminta kepada suaminya untuk dibangunkan sekolah yang akan digunakan Kartini dalam mengajar kepada rakyat pribumi. Museum R.A. Kartini di Rembang tergolong sangat lengkap dalam segi pustaka. Selain itu, tata dan tempat yang luas membuat para pengunjung seakan-akan masuk mengikuti sejarah Kartini semasa di Rembang. Sam halnya dengan Museum Kartini di Jepara. Museum Rembang dahulu juga digunakan dalam mengemban pemerintahan bupati Rembang bersama Kartini.

Surat-surat Kartini, buku-buku, dan tulisan-tulisan asli Beliau bisa dilihat langsung, salah satunya dengan bahasa Belanda. Lukisan-lukisan juga sangat lengkap mulai dari silsilah bupati Jepara sampai silsilah Kartini juga diuraikan sistematis dan mudah dipahami para pengunjung. Kemudian, perbendaan serta alat-alat yang dulu pernah digunakan Kartini juga masih utuh dan tertata rapi. Diantaranya, serban atau tempat tidur, ruang makan beserta alat makan, bak mandi Kartini serta closed yang dulu digunakan para selir. Museum Rembang sangat luas. Persis serupa dengan pendapa kadipaten pemerintahan yang sangat khas. Bila anda hendak berkunjung di Museum Rembang akan didapatkan pustaka sangat lengkap yang dipadukan dengan Museum Jepara.

Dan tak lengkap sekiranya jika setelah dari Museum Kartini ini kita tidak sekalian singah untuk menyaksikan tempat yang juga bersejarah yaitu Pesanggrahan R.A Kartini Rembang yang juga banyak di minati bagi pengunjung sebagi khasanah menambah perbendaharaan tempat-tempat bersejarah. Selamat berkunjung dan mengenang ketokohan beliau.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: