Rembang Beatbox Clan
Inilah satu lagi potensi positif anak-anak muda Rembang kreatif yang bernaung dalam wadah komunitas yang bernama Rembang Beatbox Clan (RBXC). Rembang Beatbox Clan adalah sebuah komunitas musik hip-hop yang sama sekali tidak menggunakan alat musik. Mereka menggunakan mulut mereka sendiri untuk membuat music tersebut. Komunitas ini berdiri baru saja sekitar bulan November 2014. Anggotanya memang memiliki gairah sensual terhadap musik. Musik adalah hidup. Begitulah yang mereka tahu.
Masa “Purba” RBXC
Flashback ke belakang sekitar tahun 2014, mereka hanyalah segerombolan anak IT yang suka menghabiskan waktu di depan layar monitor. Tidak ada ketertarikan untuk menjadi beatboxer. Bahkan salah satu anggotanya, yang bernama Krisna, pernah berhasil meretas website pemerintahan Israel. Dan Michel sangat terobsesi dengan pembuatan game, sehingga dia selalu sibuk dalam kamarnya yang redup untuk membuat proyek game yang tidak selesai-selesai.
Anggota RBXC (meja tengah, memakai baju hitam berkacamata (Michel) dan kemeja batik (Krisna)) mengikuti event Community Gathering di Fave Hotel |
Tapi, pada saatnya, semuanya berubah.
Saat mereka membuka youtube dan melihat seorang beatboxer mangadakan pertunjukan jalanan, mereka semakin penasaran dengan beatbox. Yah, meskipun mereka sudah mengetahui apa itu beatbox, tapi video yang mereka lihat itu benar-benar menginspirasi mereka tentang sebuah seni kontemporer yang unik. Pada pertama kali mendirikan RBXC, para anggota masih pada malas [aras-arasen, istilah Rembang-nya] namun, seiring berjalannya waktu, kira-kira akhir November, Mereka mulai banyak mengadakan pertemuan kecil-kecilan di lobi hotel Gajah Mada, maupun di rumah para member. Bahkan sampai juga ada member yang menginap di rumah member lainnya karena kemalaman untuk bisa pulang.
“Revolusi” RBXC
Dari sinilah geliat Revolusi RBXC di awal tahun 2015 dimulai dimana para member RBXC semakin sering melakukan pertemuan, dan pertemuannya semakin terkesan “formal”. Semakin banyak member baru, dan semakin banyak inspirasi. Mereka pun melalukan meeting di alun-alun, membuat rapp, dan freestyling beatbox tanpa portable sound.
“Reformasi” RBXC
Di “era Reformasi” RBXC ini, Mereka semakin sering mengikuti pertemuan yang benar-benar formal. Seperti meeting di Fave Hotel dalam rangka perkumpulan semua komunitas di Rembang (Rembang Community Gathering)
Saat pertemuan berlangsung di Fave Hotels Rembang, semua komunitas di Rembang yang diwakili dua orang saling memperkenalkan komunitasnya dan pada saat Krisna memperkenalkan komunitas mereka, dia diminta oleh moderator untuk menunjukkan kebolehan nya freestyle beatbox. Dia pun mulai menempelkan microphone kemulutnya dan mulai freestyle beatbox. Semua orang di ruangan itu langsung bengong melihat kemampuannya yang hebat itu. Bahkan ada komunitas lain yang merekamnya waktu freestyle (tanpa ia sadari). Saat Michel menanyakan bagaimana agar bisa beatbox sebagus itu? Krisna malah ragu, dia mengira aksinya tadi biasa-biasa saja, tapi menurut teman-teman yang hadir memberi penilaian yang luar biasa sehingga membuat RBXC menjadi lebih bersemangat lagi kedepan dalam berkarya dan berkontribusi di dunia Musik dengan Style yang lain.
Masa Menuju Kejayaan RBXC
Aksi Perform RBXC di Alun-alun kota Rembang |
Bagi wong Rembang yang tertarik pingin tahu lebih dekat dengan RBXC dan berminat dengan komunitas ini monggo mampir ke isini,
Whatsapp : 087717358538
Pin: 5206AD4B
Facebook: RembangBeatbox ClanTwitter: @rembangbeatbox
Instagram: @rembangbeatbox
Beatbox adalah permainan jangan terlalu serius santai dan tetap bersenang-senang.
Joss mas
ReplyDelete