Tidak Ada Sekat Antara Pejabat dan Rakyat
Tidak Ada Sekat Antara Pejabat dan Rakyat. Itulah kesan yang saya tangkap dari duet Hafidz dan Bayu pada pemerintahan kali ini.
Di masa pemerintahan Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto menginginkan tidak ada sekat antara mereka, para pejabat kabupaten dengan rakyat. Terlebih di dalam agama yang membedakan manusia itu iman dan ketaqwaannya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz seusai melaksanakan shalat tarawih di masjid Mu’ziul Khoir di dukuh Krinjo desa Sale, Sabtu (3/7) malam. Dalam agenda terakhir Tarawih keliling di kecamatan-kecamatan itu Bupati di hadapan ratusan warga mengungkapkan dirinya akan sering bersilaturahmi ke desa-desa.
Seperti agenda Tarling yang dilakukannya selama bulan puasa di tiap kecamatan, akan terus dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan yang mengambil tempat di masjid desa dinilai bisa dimanfaatkan Bupati untuk lebih dekat dengan masyarakat langsung dan mensosialisasikan beberapa program pemerintahan.
Di masjid yang terbilang megah itu, Bupati mensosialisasikan program kesehatan dan perbaikan jalan. Pemerintah pusat memberikan kuota jaminan kesehatan atau BPJS gratis kepada 384 ribu masyarakat miskin di Rembang. Namun jumlah tersebut belum mampu mengcover semua warga miskin yang ada.
“Untuk itu Pemkab akan membiayai iuran BPJS atau KIS bagi mereka warga tidak mampu yang belum terdata. Pak Camat dan Bapak Kepala Desa ayo masyarakatnya di data kembali apakah ada warganya yang tidak mampu belum terdata dan segera didaftarkan.”
Khusus untuk jalan di wilayah Sale, diakuinya banyak yang kondisinya rusak. Seperti di desa Sumbermulyo- Ngandang, Desa Tengger dan Bitingan. Terkait hal itu kepada warga Bupati menginformasikan bahwa sudah disiapkan anggaran hampir Rp. 5 milyar untuk perbaikan jalan Sumbermulyo, Tengger dan Bitingan. Pengerjaannya akan dimulai tahun ini dan jika belum cukup maka akan dilanjutkan tahun 2017 mendatang.
Sedangkan jalan Ukir-Pakis dan Rendeng juga sudah dianggarkan dan jika sampai mbedok disiapkan dana hampir Rp. 4 milyar. Namun Bupati minta kesabaran dari masyarakat karena ada proses yang harus dilalui.
“Namun perlu sabar karena memakai uang negara tidak bisa seperti menggunakan uang sendiri. Ada proses yang harus dilalui seperti proses pembahasan, penetapan, administrasi, perencanaan dan pelaksanaan, semuanya membutuhkan waktu hampir satu tahun. Jika ada yang dilewati maka bisa saja masuk penjara,”terangnya
Kemudian jalan Sale-Tahunan-dukuh Pakel akan ditingkatkan tahun 2017. Jalan-jalan itu akan dilebarkan dan ditingkatkan , sedangkan tahunan –pakel dicor sampai gunung petruk.
Di akhir sambutannya Bupati kembali menegaskan bahwa dirinya dengan rakyat tidak bisa dipisahkan. Keduanya ibarat tubuh manusia adalah satu kesatuan seperti kepala dan tubuh, sehingga Bupati mengajak masyarakt untuk bersama-sama membangun Rembang.
Sebelum meninggalkan Masjid, selain memberikan kepingan CD yang berisi data warga Kecamatan Sale yang iuran KIS nya akan dibiayai APBD, Bupati menyerahkan bantuan dana kepada takmir Masjid. Sementara Ibu Hj. Hasiroh Hafidz menyerahkan bantuan sepuluh mukena.
Tidak Ada Sekat Antara Pejabat dan Rakyat. [*]Nyemanak Nyedulur.
0 Response to "Tidak Ada Sekat Antara Pejabat dan Rakyat"
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai tema, gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar (no iklan, no porn, no spam). Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM. Terima Kasih.